Pernah menganggap remeh sesuatu yang kecil, meski itu hanya berupa kelinci. Apabila kita mampu mengelolanya dengan baik, si kecil itu mampu memberi keuntungan yang besar. Kelinci rex, misalnya, kini menjadi salah satu komoditas ternak paling prospektif. TIDAK banyak jenis kelinci sekomplet rex. Dagingnya amat lezat, sehingga banyak restoran dan hotel berbintang di berbagai negara yang menyajikannya sebagai menu spesial. Kelinci rex juga cocok dijadikan kelinci hias, sejajar dengan kelinci angora. Yang luput dari perhatian banyak orang, kulit dan bulu kelinci rex banyak diminati pasar internasional untuk dijadikan bahan baku jaket dan aksesoris fashion lainnya.
Menurut data BLPP Ciawi, Bogor, kulit bulu kelinci rex bisa dipakai sebagai bahan pakaian berbulu, jaket, selendang, tas, dompet, ikat pinggang, bahan pelapis kerah jaket, dan boneka.
Kulit bulu bisa laku seharga 8-15 dolar AS/lembar. Jika sudah disamak, harganya menjadi 18 dolar/lembar. Pasarnya pun sangat luas, mulai dari Eropa, Rusia, Amerika, hingga Asia Utara. Produsen kulit bulu kelinci terbesar berpusat di Hong Kong, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Jepang bahkan minta pasokan reguler dari Indonesia sebanyak 20.000 lembar / bulan, dengan
harga 8 dolar/lembar. Di Barat, mantel eksklusif yang terbuat dari 20-30 lembar kulit kelinci rex dijual seharga 3.000 dolar.
Permintaan kulit bulu kelinci rex makin meningkat, setelah berbagai aktivis pecinta lingkungan seperti Green Peace terus mengkritik maraknya aksi perburuan dan pembantaian satwa liar, untuk dijadikan bahan pakaian di negara-negara yang mengenal musim dingin.
Potensi inilah yang sekarang mulai dilirik beberapa peternak di Indonesia. Sejauh ini, baru peternak di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung, yang paling aktif menangkap peluang tersebut. Mulai dari Desa Gudang Kahuripan hingga jalan masuk ke Peneropong Bintang Bosscha, banyak warga yang beternak kelinci rex.
Menurut Dodo, pemilik Peternakan DS Lembang, banyak pengusaha dari Singapura yang minta tiap minggu dikirimi 1.000 lembar kulit bulu kelinci rex. Sayang, permintaan itu belum bisa dipenuhi akibat keterbatasan populasi.
Beberapa perajin mencoba membuat jaket berbahan kulit bulu kelinci rex, dan hasilnya dipasarkan di beberapa gerai yang ada di kawasan Ciwalk, Jl Cihampelas Bandung. Jaket ini sangat unik, karena ada ornamen bulu kelinci di bagian lehernya.
Menu Spesial :
Daging kelinci memang belum popular di Indonesia. Padahal, banyak negara yang meminta pasokan daging kelinci dari negeri ini, terutama untuk jenis rex. Dagingnya dijadikan menu spesial di restoran dan hotel berbintang.
Bobot hidup kelinci rex rata-rata 5 kg. Setelah disembelih bisa menghasilkan karkas (daging) seberat 1,5 kg. Harga daging di pasaran internasional sekitar 1,0-1,5 dolar AS/kg, hampir sama dengan pasar lokal sekitar Rp 8.000-Rp 15.000.
Daging kelinci rex mengandung kadar protein yang tinggi, dengan kandungan kolesterol yang rendah. Beberapa negara, seperti Italia, Prancis, Spanyol, Brunei, dan Singapura, menjadi pengimpor terbesar.
’’Sebagian besar peternak berpikir praktis, sehingga kelinci rex hanya diarahkan sebagai kelinci hias. Kami belum mampu memenuhi permintaan daging maupun bulu, apalagi dalam jumlah besar,’’ tutur Asep, ketua Kelompok Peternak Kelinci Kahuripan, Lembang.
Ya, kelinci rex menjadi komoditas ternak paling prospektif saat ini. Kalau begitu, mengapa Anda tidak mencoba untuk membudidayakannya? Untuk bibit, Anda bisa membelinya di Lembang
bandung , batu malang ,atau didaerah-daerah lain yang membudidayakan kelinci . ArnabRabbit pun saat ini sedang melakukan pengembangan kelinci jenis rex , karena memang untuk daerah kota samarinda masih sangat sulit didapat.
Memilih Bibit Kelinci rex mempunyai postur tubuh yang bongsor, dengan bulu-bulunya halus dan licin. Memilih bibit kelinci rex tidak sulit. Biasanya kelinci yang sehat memiliki sifat lincah, aktif, serta nafsu makan tinggi. Fisiknya bagus (tak memiliki cacat) dan sorot matanya bercahaya. Kalau bibit sudah terbeli, siapkan kandang untuk perkawinan, pemeliharaan anak, dan pembesaran. Kandang diletakkan dalam tempat yang cukup sinar matahari, memiliki ventilasi udara yang baik, dan berada di lingkungan yang tenang. Untuk sepasang induk betina dan jantan, buatlah kandang berukuran panjang 120 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 70 cm, dengan tinggi alas 50 cm dari tanah. Dalam setahun, induk betina bisa melahirkan hingga enam kali. Setiap melahirkan dapat mengasilkan sedikitnya empat ekor anak.
Anak kelinci dipelihara secara kolektif dalam kandang komunal berukuran 50 x 30 x 45 cm3. Ukuran ini dapat digunakan untuk memelihara 12 ekor anakan. Kalau sudah agak besar, pindahkan ke kandang pembesaran dengan ukuran 200 x 70 x 70 cm3. Pisahkan kelinci berdasarkan jenis kelaminnya, untuk menghindari perkawinan dini. Kandang ini bisa digunakan untuk 12 ekor betina atau 10 ekor jantan. Di dalam kandang harus disediakan wadah pakan dan wadah air minum. Pakan terdiri atas sayuran hijau, jerami, biji-bijian, umbi, dan konsentrat. Makanan hijau yang bisa diberikan antara lain rumput, kangkung, wortel, daun pepaya, daun talas, dan lain-lain.
Sebenarnya kelinci termasuk hewan yang tidak mudah sakit. Penyakit yang seringkali diderita adalah scabbies, yaitu sejenis kudis di kulit yang sangat gatal. Penyakit ini biasa terjadi jika kandang terlalu lembab.
Written by suaramerdeka.com